Minggu, 19 Maret 2023

Kenapa seorang guru Perlu Berlaku Adil Pada Siswanya?

 


Kenapa seorang guru perlu berlaku adil kepada siswanya? Perlakuan adil terhadap siswa bukan hanya akan membuahkan rasa hormat yang mendalam siswa pada guru, akan tetapi juga perlakuan adil terhadap siswa akan menghindarkan guru dan siswa di kelas dari masalah masalah rumit selanjutnya. Perlakuan adil guru kepada siswa memang akan mengundang rasa percaya (trust) dari siswa pada gurunya. Rasa percaya siswa kepada gurunya itu akan membuahkan kedekatan dan hormat siswa kepada gurunya yang pada gilirannya semua itu akan membantu kelancaran proses belajar mengajar di ruang kelas yang bersangkutan. Namun apabila yang terjadi adalah sebaliknya. Guru tidak bisa menegakkan keadilan di antara siswa siswanya, maka korban ketidakadilan perlakuan guru ini rentan jadi bahan tertawaan teman temannya. Kalau tidakadilan berlanjut siswa lain tak cukup hanya menjadikan siswa itu bahan lelucon dan tertawaan, mereka akan mulai membuli siswa yang bersangkutan. Tentu saja kelas akan kacau dan tidak kondusif untuk belajar lagi bila pelecehan dan bullying sudah terjadi di dalam kelas. Itulah kenapa guru wajib berhati hati dalam bertindak dan menghindarkan diri dari berlaku tidak adil pada siswanya.

Ketidakadilan perlakuan guru terhadap siswa yang berujung bullying, kalau kasusnya bertambah parah, bisa juga memicu perlawanan dari siswa korban buli baik pada teman sekelas maupun kepada guru yang memulai semua kekacauan itu. Pada kasus tertentu perlawanan siswa korban bullying itu bisa sangat agresif bahkan sangat kriminal. Itulah kenapa diperlukan kehati-hatian guru dalam bertindak terhadap siswanya.

Jumat, 17 Maret 2023

Guru Juga Wajib Menghargai Dan Menjaga Kehormatan Siswa

 


Bekerja tanpa ada masalah adalah dambaan semua orang. Seorang guru pun juga mendambakan bisa bekerja tanpa masalah. Guru juga menginginkan disambut hangat siswanya saat masuk ruang kelas. Kemudian siswa pun patuh dan hormat pada perintah dan petunjuk guru, serta langsung bisa siap belajar saat guru masuk ruang kelas. Mereka pun tidak membuat kegaduhan dan gangguan pada proses belajar mengajar, dan selalu dalam kondisi on-task selama jam pelajaran. Kalau digambarkan kira kira seperti itulah harapan seorang guru yang masuk dalam ruang kelas untuk mengajar, namun kenyataan sering sekali tak seindah yang kita harapkan, oleh karena itu guru harus punya rencana dan cara untuk mewujudkan keinginannya itu.

Apakah setelah kita punya setumpuk perencanaan pengajaran, semua akan baik baik saja? Belum tentu, semua jenis rencana pengajaran hanya akan berhasil kalau seorang guru mendasari program kerjanya itu dengan meletakkan rasa hormat kepada siswanya. Seperti yang kita tahu, seorang guru tak boleh memilih siswa sesuai dengan keinginannya, tapi harus mau dan bisa menerima semua siswa di ruang kelasnya tanpa memilah dan memilihnya. Guru harus menerima seluruh siswa yang ada di dalam ruang kelas seluruhnya dan apa adanya, tidak bisa memilih. Seluruh siswa tersebut harus diterima secara setara dan diperlakukan secara sama. Lebih jauh lagi guru wajib menjaga rasa hormat terhadap siswa dan juga harus mampu menjaga kehormatan siswanya, sehingga seorang guru tidak boleh bertindak dan berbicara sembarangan atas dan tentang siswanya. Guru wajib bisa menghindarkan dari perbuatan yang melecehkan dan bertutur kata yang merendahkan kehormatan siswanya. Kalau seorang guru mampu menjaga rasa hormatnya pada siswa dan mampu menegakkan kehormatan mereka tanpa memandang suku, ras, agama, kondisi fisik, maupun kondisi intelektualitasnya, maka guru itu akan memanen rasa hormat juga dari siswanya. Keinginan untuk bisa bekerja dengan tanpa gangguan di ruang kelas, pada akhirnya akan di dapat juga oleh guru itu.

Rabu, 15 Maret 2023

Selalu Kedepankan Prinsip Keadilan Dalam Penanganan Konflik Antara Guru Dan Siswa


 

Prinsip pergaulan di ruang kelas itu tidaklah berbeda dengan prinsip pergaulan dan komunikasi antar manusia di mana saja. Guru memang pada posisi terhormat di dalam ruang kelas, namun bukan berarti siswa tidak memerlukan penghormatan. Prinsip hidup saling menolong dan saling menghormati, saling menjaga dan saling menyayangi juga berlaku di dalam ruang kelas sebagaimana juga berlaku di luar ruang kelas.

Permasalahan yang sering timbul di dalam interaksi antara guru dan siswa adalah guru selalu wajib dihormati sementara tidak berlaku sebaliknya. Kalau terjadi konflik antara guru dan siswa, siswalah yang dijadikan kambing hitam. Konflik semacam ini biasanya tak pernah mendapatkan solusi yang baik dan permanen, karena selalu siswa yang dianggap salah dan harus minta maaf.  Apakah solusi siswa minta maaf ini adalah jawaban dari setiap permasalahan di sekolah? Tentu saja tidak. Siswa yang merasa tidak mendapat keadilan akan mengalah namun rasa dendam dan sakit hatinya tak akan pernah hilang. Oleh karena itu semua konflik haruslah mendapatkan solusi yang menyeluruh dan tuntas, yaitu dengan menerapkan prinsip keadilan. Itulah perlunya penengah yang baik, bila terjadi konflik di sekolah. Kepala sekolah haruslah turun tangan bila konflik semacam ini terjadi. Kedua belah pihak harus didudukkan pada posisi yang sama, dicari dengan baik inti permasalahannya dan upayakan mencari titik temu solusinya dengan adil dan tidak melukai kehormatan salah satu pihak. Semua didudukkan pada posisinya masing masing, ditunjukkan letak kekeliruan masing masing sehingga konflik akan berakhir pada kesadaran di semua pihak. Dan ini bisa terwujud kalau penengah konflik benar benar bisa berpihak pada keadilan.

Pendidikan Abad 21 Wajib Mendorong Siswa Untuk Melek Informasi.

  Sudah berulang kali penulis sampaikan bahwa pendidikan di abad 21 haruslah bersifat berbagi informasi, tidak lagi bersifat penyuapan inf...