Jumat, 28 Juli 2023

Perkataan Yang Baik dan Memotivasi Penting Bagi Perkembangan Diri, Jiwa dan Kepribadian Siswa

 


 

Sekolah sebagai institusi pendidikan punya banyak tugas salah satunya adalah mengembangkan diri siswa. Menjadikan siswa menemukan jati dirinya dan tumbuh dewasa dengan jati diri yang sempurna. Terkait dengan perkembangan diri siswa ini, biasanya siswa memulai pengembangan dirinya dengan belajar mengembangkan harga dirinya. Mereka selalu memosisikan dirinya di tengah masyarakat dan di dunia pergaulannya sesuai dengan persepsi mereka terhadap anggapan orang lain atas dirinya. Tatkala mereka yakin masyarakat dan orang sekitarnya menganggap diri mereka penting, maka mereka juga akan merasa penting dan mereka akan punya rasa percaya diri yang cukup untuk bisa hidup wajar di tengah masyarakat. Namun sebaliknya kalau mereka merasa tidak dipentingkan oleh orang orang di sekitarnya, mereka juga akan menganggap rendah dirinya dan mereka merasa tidak berharga di tengah masyarakat. Mereka akan menarik diri keramaian dan hidup dengan rasa tidak percaya diri sepanjang hayatnya.

Kemudian pertanyaan yang mungkin timbul adalah siapa saja orang yang bisa mempengaruhi tinggi rendahnya harga diri siswa ini dan yang akhirnya akan mempengaruhi tinggi rendahnya rasa percaya diri mereka. Orang orang yang sangat mempengaruhi persepsi diri dan cara berpikir siswa tentang dirinya adalah orang orang yang dianggap penting oleh siswa tersebut, diantaranya adalah orang tua dan lingkungan keluarga di rumah dan juga guru guru mereka di sekolah. Itulah kenapa orang tua di rumah dan guru di sekolah tidak boleh salah ucap terlebih sengaja berucap kata kata yang merendahkan anak dan siswa mereka. Pengaruh kata kata orang tua dan guru sangatlah besar pada perkembangan kejiwaan, kepribadian dan perkembangan jati diri siswa. Jaga ucapan hanya untuk mengatakan kata kata yang memotivasi, mendorong, menopang, mengarahkan perkembangan siswa. Hindarkan kata kata pesimistis yang merusak citra diri siswa dan mendorong pada kegagalan perkembangan kejiwaan dan pengebangan diri siswa.

Selain orang tua dan guru, siswa juga menganggap teman teman mereka adalah orang penting bagi kehidupannya. Siswa sering mengidentifikasikan dirinya dengan teman temannya. Penerimaan teman temannya atas keberadaan dirinya akan sangat membekas dalam hatinya dan sangat berpengaruh pada perkembangan kejiwaan, harga diri dan perkembangan dirinya. Itulah kenapa sekolah wajib mengupayakan lingkungan sekolah yang bebas bully yang menjadikan semua siswanya merasa aman dan nyaman. Kalau semua ini bisa diatur dengan benar, maka siswa akan menemukan tempat yang benar benar tepat untuk bertumbuh dan berkembang. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi pribadi yang “penting” dan mereka bisa mengembangkan kondisi mereka yang unik dan istimewa untuk menjadi dasar pengembangan kepribadian mereka yang unik istimewa dan dewasa.

Sekali lagi kunci dari semua ini adalah bahwa kita harus secara menerus memosisikan dan mengatakan anak anak kita itu adalah pribadi yang penting unik dan istimewa. Kalau kita terus menerus mengatakannya, pada akhirnya mereka akan percaya bahwa mereka itu penting dan istimewa dan percayalah bahwa mereka nanti akan bertindak, berpikir dan bersikap sebagai orang penting dan istimewa. Perkembangan jiwa, diri dan kepribadiannya akan sempurna.

Apabila Mendadak Berada Pada Kondisi Gagal Menghubungkan Minat Belajar Siswa dengan Materi Ajar.

 



Mengajar memang bukanlah pekerjaan yang mudah. Guru harus bisa memilih metode, pendekatan dan strategi pengajaran yang tepat bagi setiap materi ajarnya. Tidak semua materi ajar cocok dengan metode yang sama. Itulah kenapa guru sering mendapati dirinya kesulitan dalam membuat siswanya memahami apa yang diajarkan dan bahkan kesulitan membuat siswa siswanya tetap fokus dengan belajarnya.

Apa yang bisa dilakukan seorang guru yang tak diduga tiba tiba berada pada kondisi gagal mengkomunikasikan materi ajarnya dengan siswa yang harus belajar, dan siswanya mulai tampak  bosan di dalam ruang kelas? Pertama yang perlu dilakukan guru adalah menghentikan proses pengajarannya untuk sementara sambil bertanya apakah siswanya mengerti. Setelah itu rubahlah metode dan strategi mengajarnya sambil mengatakan “ya baik, saya akan ulang penjelasan saya”. Tapi tetap perlu diingat bukan mengulang penjelasan yang diperlukan, tapi metode, pendekatan ataupun strategi pengajarannya yang perlu diubah. Itulah kenapa seorang guru wajib memiliki berbagai macam metode pengajaran, pendekatan pengajaran ataupun strategi pengajaran, karena kalau menemukan kebuntuan pada salah satu metode , pendekatan maupun strategi pengejarannya, guru bisa langsung mengubahnya pada saat itu juga.

Untuk bisa memilih dan mengubah metode, ataupun strategi pengajaran dengan tepat, guru bisa mengingat dan memikirkan bagaimana cara belajar terbaik siswa siswa itu di masa lalu yang pernah guru ketahui. Juga metode pengajaran semacam apa yang pernah guru gunakan dan dulu pernah berhasil. Guru harus mencari referensi ke masa lalu ketika dia berhasil dengan baik dalam mengajarkan materi itu dan pikirkan mengapa waktu itu bisa berhasil. Setelah itu terapkan metode, ataupun strategi yang sama di dalam proses pembelajaran yang sekarang dengan sedikit modifikasi bila dirasa perlu. Selain itu guru bisa sambil mengatur ruang kelas disesuaikan dengan kondisi saat itu agar suasana kelas bisa lebih memfasilitas dan memotivasi siswa dalam belajarnya. Gunakan lebih dari satu strategi saat mengajar setiap pelajaran. Pastikan strategi dan metode pengajaran perubahan yang guru ambil bisa memastikan semua siswa  bisa mendengar, melihat, dan termotivasi lebih memahami apa yang guru ingin siswanya pelajari.

Selebihnya guru juga wajib mengatur ruang kelas yang sedemikian rupa sehingga tidak menggangu pergerakan siswa dalam keseluruhan proses belajar mengaja, baik yang berupa ceramah langsung , kerja mandiri maupun kegiatan pembelajaran lain semacam diskusi atau pekerjaan kelompok yang lain. Pastikan apa pun kegiatan belajar mengajarnya kelas tetap dalam kondisi kondusif, tenang dan nyaman.

Selanjutnya, guru wajib mengantisipasi apabila  segala sesuatunya tidak selalu berjalan seperti yang kita inginkan. Guru wajib berbekal ilmu dan pengetahuan bagaimana menangani apabila ada siswanya yang kurang termotivasi dalam belajarnya, siswa yang argumentatif dan ngeyelan, siswa yang cuek dan lalai, atau bahkan bila ada siswa yang manipulatif dan suka mengganggu. Ingat, menjadi seorang guru tidak boleh meninggikan suara pada siswanya, bersikap dan berkata negatif, dan juga tidak boleh kehilangan kendali diri. Kalau itu terjadi pada seorang guru. bukan hanya guru itu kehilangan kendali diri, tapi dia juga akan kehilangan kendali atas siswa siswanya dan ruang kelasnya. Tetap semangat....

 

Pendidikan Abad 21 Wajib Mendorong Siswa Untuk Melek Informasi.

  Sudah berulang kali penulis sampaikan bahwa pendidikan di abad 21 haruslah bersifat berbagi informasi, tidak lagi bersifat penyuapan inf...