Pengajaran yang penuh kesadaran (mindfulness) merupakan pendekatan pembelajaran yang dilandasi kesadaran penuh baik guru maupun siswa terhadap terhadap apa saja yang dilakukan, diucapkan, didengar, dirasakan dan yang dipelajari pada saat proses belajar mengajar itu terjadi. Artinya pengajaran dengan penuh kesadaran adalah proses belajar mengajar yang melibatkan perhatian, pikiran, perasaan dan reaksi tubuh yang secara sadar dihadirkan atau sengaja diciptakan dalam rangka belajar tersebut.
Untuk mencapai kesadaran penuh kita atas apa yang kita lakukan, dalam hal ini belajar, guru dan siswa wajib melewati beberapa tahapan agar kesadaran penuh itu bisa tercipta di dalam diri sebelum guru mulai mengajar dan siswa mulai belajar. Pertama yang harus dilakukan oleh guru dan siswa untuk menggapai kesadaran itu adalah menenangkan anggota tubuh dulu. Kendalikan gerak tubuh kita, karena hanya dengan ketenangan tubuh kita bisa melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu mencapai ketenangan pikiran dan kemudian bergerak ke langkah ketiga, menggapai ketenangan emosi, yang dengan itu semua akan tercipta fase 4 yaitu kesadaran diri. Setelah kesadaran diri terbangun, barulah kita bisa secara bersama sama satu kelas mendapatkan sensasi belajar dengan kesadaran (mindfulness teaching and learning).
Setelah kesadaran dalam belajar tumbuh, guru dan siswa wajib menjaga kondisi kesadaran itu terus berlangsung sampai pembelajaran usai. Caranya guru dan siswa menjaga fokus pemikiran dan fokus perhatian pada apa yang sedang dilakukan (belajar) jaga jangan sampai fokus pikiran dan perhatian kita teralihkan ke tempat lain atau hal lain. Untuk menjaga fokus pemikiran dan perhatian ini yang bisa kita lakukan adalah menerima fakta bahwa kita sedang dalam proses belajar mengajar, jadi jangan menginginkan kondisi yang lain. Terima kondisi itu dengan sepenuh hati, hilangkan godaan pikiran yang mengajak untuk memikirkan hal lain. Tetap fokus pada pelajaran dengan meyakini betapa penting dan butuhnya kita akan ilmu yang sedang diajarkan guru di kelas.
Kalau itu bisa dilakukan nanti kita bisa dalam kondisi “flow”, mengalir. Aktifitas belajar kita akan mengalir sendiri seperti mengalirnya air disungai yang tak ada pengganggu. Cirinya kalau kia sudah dalam kondisi mengalir adalah kita sangat konsenrasi atas apa yng kita lakukan, dan kita sampai lupa waktu, apakah proses yang kita lakukan itu sudah lama atau belum, waktunya habis atau belum. Seperti kalau kita sedang berdua dengan pacar, sudah seharian tidak terasa.
Setelah kondisi flow kita dapat, biasanya pengetahuan yang kita pelajari akan kita dapat dan kita akan sadar dan makin sadar kalau pelajaran itu pendting bagi kita, hidup kita dan masadepan kita.
Ada banyak manfaat yang bisa kita dapat dengan pembelajarn yang berkesadaran ini diantaranya adalah:
- Meningkatkan fokus dan konsentrasi siswa.
- Mengurangi stres dan kecemasan di kelas.
- Meningkatkan kemampuan regulasi emosi siswa.
- Menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan inklusif.
- Meningkatkan pemahaman dan retensi materi pelajaran.