Jumat, 15 September 2023

Pendidikan Abad 21 Haruslah Sistem Pendidikan Yang Terbuka



Masih segar di ingatan kita tentang apa yang terjadi di dalam ruang ruang kelas tradisional sekolah kita, bahkan yang masih banyak dilakukan di kebanyakan sekolah kita hari ini, satu satunya sumber informasi dan pengetahuan adalah guru kita yang berdiri di depan ruang kelas. Sudah guru satu satunya sumber informasi dan pengetahuan, masih juga guru kita ini hanya punya satu buku referensi, buku pelajaran kita. Otomatis benar salah informasi yang samai pada peserta didik, tergantung guru kita yang hanya baca satu buah buku saja sebagai referensi. Demikian juga untuk evaluasi belajar, referensi juga buku itu saja. Itulah kenapa siswa wajib punya buku referensi guru itu kalau ingin sukses dalam mengejakan soal soal evaluasi sekolah. Membaca buku sejenis yang karangan orang lain tak akan menjamin siswa mampu menjawab soal soal evaluasi sekolah, baik itu ulangan harian, test tengah semester maupun ujian akhir semester. Sedemikian tertutupnya model ruang kelas tradisional, sehingga tak memungkinkan kita bahkan sekedar memakai buku referensi lain untuk belajar.

Memasuki abad 21 model pembelajaran yang sangat tertutup seperti ini sudah tidak layak dipertahankan. Perangkat ICT dan majunya perkembangan teknologi AI memungkinkan kita menggapai banyak sumber informasi. Siswa kita hari ini benar benar sudah terpapar banyak ragam informasi dan pengetahuan dari banyak sumber melewati gadget yang selalu nongkrong di kantong mereka dan perangkat ICT yang lain. Pengajaran dengan melulu mengandalkan satu sumber informasi sudah sangat tidak relevan untuk dipertahankan. Lagi pula saat ini bukan lagi jamannya guru mencekoki siswanya dengan informasi, ruang kelas hari ini adalah tempatnya orang bertukar informasi. Dengan demikian paradigma guru juga harus berubah. Guru harus meninggalkan gagasan bahwa dia adalah sumber ilmu yang harus menyuapi siswa dengan pengetahuan yang dia punya agar siswa mereka pintar. Gagasan ini sangat keliru. Ilmu pengetahuan dan informasi diumbar bebas di alam raya, siapa cepat dapat informasi itu dia terlebih dahulu yang akan pintar. Tidak selamanya guru akan mendapatkan informasi yang pertama dan dia menjadi yang paling pintar. Kemungkinan besar masing masing siswa di ruang kelas akan mendapatkan informasi yang beragam lebih dulu. Sehingga masing masing siswa punya satu informasi baru yang mana siswa lain belum tahu dan gurunya juga belum paham. Dengan demikian sangat dimungkinkan semua orang yang ada di dalam ruang kelas itu adalah orang yang paling pintar di informasi tertentu dan bodoh di informasi yang lainnya. Pun demikian guru, boleh jadi dia baru saja dapat informasi terbaru tentang sesuatu, tapi guru yang sama bisa ketinggalan informasi di bab yang lainnya. Oleh karena itu sudah benar, bahwa ruang kelas abad 21 bukan lagi tempat untuk transfer ilmu pengetahuan dan informasi tapi tempat berbagi pengetahuan dan informasi. Guru harus menyadari hal ini dan membuka diri untuk menerima kenyataan bahwa suatu hari , siswa siwanya lebih pintar dari dia, gurunya. Guru harus terbuka dan lapang dada akan masukan dari siswa siswanya.  Guru harus membuka ruang kelasnya luar luas sehingga sumber belajar dan sumber informasi bisa beragam dan dari mana saja. Tugas guru bukan lagi menyebarkan ilmu pengetahuan dan informasi, tapi memimpin seluruh siswa di ruang kelas untuk mengumpulkan informasi bersama untuk kemajuan bersama, untuk membangun wawasan bersama.

Karena sumber belajar dan sumber informasi beragam dan dari mana saja, maka siwa juga bisa belajar dar mana saja dan kapan saja. Dengan demikian sebetulnya siswa bukan saja bisa ambil informasi dari mana saja dan kapan saja, tetapi juga bisa mengambil informasinya dari mana saja. Artinya ruang kelas abad 21 nantinya akan diwarnai juga dengan pembelajaran jarak jauh, karena siswa boleh dan bisa mengambil informasi dari mana saja, kapan saja dan dari mana saja. Oleh karena itu jangan terlampau kaget kalau ruang kelas di masa depan akan kosong, tapi siswanya ada di seluruh penjuru dunia mereka belajar di tempat yang berbeda dan waktu yang tidak sama. Sepertinya akan sampai sejauh itu keterbukaan ruang kelas kita nantinya.

 

Pendidikan Abad 21 Wajib Mendorong Siswa Untuk Melek Informasi.

  Sudah berulang kali penulis sampaikan bahwa pendidikan di abad 21 haruslah bersifat berbagi informasi, tidak lagi bersifat penyuapan inf...