Senin, 18 September 2023

Ruang Kelas Abad 21 Haruslah Tempat yang Bebas Risiko.

 



Kita pasti sepakat ruang kelas harus menjamin perkembangan diri siswa secara utuh. Artinya ruang kelas harus menjamin perkembangan fisik dan psikis siswa. Perkembangan fisik siswa ini sering sekali dilupakan oleh guru dan sekolah, karena banyak yang beranggapan bahwa perkembangan fisik siswa terkait dengan asupan gizi yang diberikan orang tua di rumah. Sesungguhnya tidak demikian, sekolah juga harus memikirkan , berkontribusi dan menjamin perkembangan siswanya tidak terganggu.  Benar bahwa perkembangan fisik siswa terkait dengan asupan gizi masing masing siswa di rumah masing masing, namun menghilangkan gangguan atas perkembangan fisik siswa harus jadi perhatian sekolah, karena siswa berada di sekolah sepanjang hari.

Bentuk dari jaminan perkembangan fisik siswa yang bisa dilakukan sekolah adalah sekolah tidak membuat program belajar yang memberatkan siswa secara fisik. Sebagai contoh, pendidikan olah raga dan kesehatan, harus dirancang secara tepat untuk membantu pertumbuhan tubuh dan menjaga kesehatan siswa. Jangan ada jenis olah raga yang terlalu berat sehingga menjadikan pertumbuhan fisik siswa terganggu. Demikian juga mata pelajaran yang diberikan kepada siswa jangan sampai menyebabkan siswa terbebani secara fisik. Pengalaman yang terjadi pada anak penulis yang sekolah di sebuah Sekolah Dasar. Sekolah mewajibkan anak SD yang badannya masih kecil dan sedang membutuhkan kondisi yang baik untuk bertumbuh membawa berbagai macam buku. Untuk satu pelajaran seorang siswa harus membawa buku paket sebagai referensi, buku tulis untuk catatan dan buku untuk latihan, serta satu buku lembar kerja siswa. Dalam satu hari akan ada 4-5 pelajaran. Itu artinya seorang anak kecil yang sedang mau berkembang harus membawa satu tas penuh yang sangat berat. Akibatnya anak saya sedikit bongkok badannya karena waktu SD harus menanggung beban buku yang sangat berat setiap hari. Hal hal seperti ini harus diperhatikan sekolah, karena membuat siswa secara fisik tidak aman, Sedang sekolah haruslah menjadi tempat yang aman bagi siswanya.

Selain pertumbuhan fisik, sekolah harus memperhatikan perkembangan diri siswanya. Perkembangan diri siswa harus meliputi perkembangan kognitifnya, linguistiknya, emosinya, spiritualnya, psikomotoriknya. Semua itu harus dikembangkan  karena sekolah adalah tempat siswa mengembangkan diri, mengembangkan seluruh potensi diri, sehingga siswa bisa menjadi dirinya sendiri dalam versi terbaiknya. Ketika siswa bisa berkembang secara optimal seperti itu, sudah otomatis karakter siswa tersebut juga terbangun dengan baik. Itulah  mengapa sekolah wajib menjamin memperhatikan perkembangan psikis siswanya dengan membuat suasana yang nyaman untuk belajar dan berkembang.

Sekolah memang harus menjadi tempat yang bebas risiko untuk belajar siswa, agar pertumbuhan dan perkembangan siswa tak terhambat. Untuk memastikan tak ada risiko bagi siswa di lingkungan sekolah sekali lagi, sekolah hanya perlu memastikan dua kata ini ada benar di sekolah. Dua kataitu adalah Aman dan Nyaman.

 

Jumat, 15 September 2023

Pendidikan Abad 21 Haruslah Sistem Pendidikan Yang Terbuka



Masih segar di ingatan kita tentang apa yang terjadi di dalam ruang ruang kelas tradisional sekolah kita, bahkan yang masih banyak dilakukan di kebanyakan sekolah kita hari ini, satu satunya sumber informasi dan pengetahuan adalah guru kita yang berdiri di depan ruang kelas. Sudah guru satu satunya sumber informasi dan pengetahuan, masih juga guru kita ini hanya punya satu buku referensi, buku pelajaran kita. Otomatis benar salah informasi yang samai pada peserta didik, tergantung guru kita yang hanya baca satu buah buku saja sebagai referensi. Demikian juga untuk evaluasi belajar, referensi juga buku itu saja. Itulah kenapa siswa wajib punya buku referensi guru itu kalau ingin sukses dalam mengejakan soal soal evaluasi sekolah. Membaca buku sejenis yang karangan orang lain tak akan menjamin siswa mampu menjawab soal soal evaluasi sekolah, baik itu ulangan harian, test tengah semester maupun ujian akhir semester. Sedemikian tertutupnya model ruang kelas tradisional, sehingga tak memungkinkan kita bahkan sekedar memakai buku referensi lain untuk belajar.

Memasuki abad 21 model pembelajaran yang sangat tertutup seperti ini sudah tidak layak dipertahankan. Perangkat ICT dan majunya perkembangan teknologi AI memungkinkan kita menggapai banyak sumber informasi. Siswa kita hari ini benar benar sudah terpapar banyak ragam informasi dan pengetahuan dari banyak sumber melewati gadget yang selalu nongkrong di kantong mereka dan perangkat ICT yang lain. Pengajaran dengan melulu mengandalkan satu sumber informasi sudah sangat tidak relevan untuk dipertahankan. Lagi pula saat ini bukan lagi jamannya guru mencekoki siswanya dengan informasi, ruang kelas hari ini adalah tempatnya orang bertukar informasi. Dengan demikian paradigma guru juga harus berubah. Guru harus meninggalkan gagasan bahwa dia adalah sumber ilmu yang harus menyuapi siswa dengan pengetahuan yang dia punya agar siswa mereka pintar. Gagasan ini sangat keliru. Ilmu pengetahuan dan informasi diumbar bebas di alam raya, siapa cepat dapat informasi itu dia terlebih dahulu yang akan pintar. Tidak selamanya guru akan mendapatkan informasi yang pertama dan dia menjadi yang paling pintar. Kemungkinan besar masing masing siswa di ruang kelas akan mendapatkan informasi yang beragam lebih dulu. Sehingga masing masing siswa punya satu informasi baru yang mana siswa lain belum tahu dan gurunya juga belum paham. Dengan demikian sangat dimungkinkan semua orang yang ada di dalam ruang kelas itu adalah orang yang paling pintar di informasi tertentu dan bodoh di informasi yang lainnya. Pun demikian guru, boleh jadi dia baru saja dapat informasi terbaru tentang sesuatu, tapi guru yang sama bisa ketinggalan informasi di bab yang lainnya. Oleh karena itu sudah benar, bahwa ruang kelas abad 21 bukan lagi tempat untuk transfer ilmu pengetahuan dan informasi tapi tempat berbagi pengetahuan dan informasi. Guru harus menyadari hal ini dan membuka diri untuk menerima kenyataan bahwa suatu hari , siswa siwanya lebih pintar dari dia, gurunya. Guru harus terbuka dan lapang dada akan masukan dari siswa siswanya.  Guru harus membuka ruang kelasnya luar luas sehingga sumber belajar dan sumber informasi bisa beragam dan dari mana saja. Tugas guru bukan lagi menyebarkan ilmu pengetahuan dan informasi, tapi memimpin seluruh siswa di ruang kelas untuk mengumpulkan informasi bersama untuk kemajuan bersama, untuk membangun wawasan bersama.

Karena sumber belajar dan sumber informasi beragam dan dari mana saja, maka siwa juga bisa belajar dar mana saja dan kapan saja. Dengan demikian sebetulnya siswa bukan saja bisa ambil informasi dari mana saja dan kapan saja, tetapi juga bisa mengambil informasinya dari mana saja. Artinya ruang kelas abad 21 nantinya akan diwarnai juga dengan pembelajaran jarak jauh, karena siswa boleh dan bisa mengambil informasi dari mana saja, kapan saja dan dari mana saja. Oleh karena itu jangan terlampau kaget kalau ruang kelas di masa depan akan kosong, tapi siswanya ada di seluruh penjuru dunia mereka belajar di tempat yang berbeda dan waktu yang tidak sama. Sepertinya akan sampai sejauh itu keterbukaan ruang kelas kita nantinya.

 

Senin, 11 September 2023

Ruang Kelas Abad 21 Wajib Mendorong Pengembangan Kemampuan Komunikasi Siswa

 

Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak akan bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan kehadiran orang lain untuk hidup bersama. Ada kebutuhan berinteraksi, bekerja sama, saling membantu, saling mengandalkan antara sesama manusia. Inilah kenapa kebutuhan komunikasi termasuk kebutuhan yang mendasar bagi manusia. Seperti yang kita ketahui segala jenis interaksi dan kerja sama antar manusia semua membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik. Mengingat sedemikian pentingnya komunikasi bagi kehidupan manusia, rasanya tidaklah salah kalau kita menekankan pentingnya ruang kelas sebagai tempat pengembangan kemampuan komunikasi siswa yang belajar di dalamnya. Apa lagi buat siswa kita yang akan mengarungi kehidupan di mana teknologi informasi dan komunikasi menjadi peralatan yang mendasari kehidupan masyarakat manusia.

Komunikasi sangatlah penting bagi masyarakat manusia untuk menyampaikan pesan dan informasi, untuk saling mempengaruhi, untuk menggerakkan orang lain, dan untuk mengubah persepsi orang lain. Itu semua adalah kemampuan penting bagi siswa kita ketika mereka harus mulai terjun hidup di tengah masyarakat. Oleh karena itu hukumnya adalah wajib bagi guru di ruang kelas abad 21 untuk memastikan ada upaya pengembangan kemampuan komunikasi itu di ruang kelas.

Ada banyak jenis komunikasi, dari komunikasi intra personal, inter personal, kelompok, organisasi dan komunikasi massa, namun di ruang kelas sebagai dasar ketrampilan, guru wajib memastikan semua siswanya berkembang kemampuan komunikasi lisan dan tulisannya. Oleh karena itu seorang guru di ruang kelas abad 21, harus menyiapkan strategi pengajaran dan pembelajaran yang memberi kesempatan bagi semua siswanya untuk berlatih mengekspresikan gagasan, pikiran, ide ide juga perasaannya baik secara lisan maupun secara tulisan, karena inilah dasar pengembangan kemampuan komunikasi mereka. Ingat, kemampuan komunikasi yang efektif akan membantu siswa siswa kita untuk mampu mengekspresikan pikiran, perasaan dan ide yang muncul spontan dengan baik dan bisa dipahami orang lain dengan baik dan terhindar dari kesalahpahaman. Kemampuan komunikasi yang efektif seperti ini tentu akan jadi modal besar bagi mereka untuk mengejar kehidupan dan karier mereka di masa depan.  

Pendidikan Abad 21 Wajib Mendorong Siswa Untuk Melek Informasi.

  Sudah berulang kali penulis sampaikan bahwa pendidikan di abad 21 haruslah bersifat berbagi informasi, tidak lagi bersifat penyuapan inf...