Sudah berulang kali penulis sampaikan bahwa pendidikan di abad 21 haruslah bersifat berbagi informasi, tidak lagi bersifat penyuapan informasi seperti yang terjadi di ruang ruang kelas tradisional di jaman dahulu. Hal ini terjadi karena jaman sudah menuntutnya harus seperti itu. Hari ini informasi mendatangi kita seperti air bah, jadi sudah selayaknya pendidikan dengan model guru menyuapi siswanya dengan informasi ditinggalkan, karena semua orang sudah menerima informasi yang sangat banyak setiap saatnya. Oleh karena itu pertukaran informasi adalah sebuah keniscayaan yang harus terjadi di dalam ruang kelas.
Karena begitu banyakannya informasi yang diterima semua orang sampai kadang sulit bagi kita untuk membedakan mana informasi yang benar dan mana yang salah, mana informasi yang bisa dipercaya dan mana informasi yang ternyata hanya hoax belaka. Sementara di ruang ruang kelas wajib hukumnya di antara guru dan siswa hanya mentransmisikan dan bertukar informasi yang benar dan dapat dipercaya saja. Informasi yang tidak valid dan hanya sekedar hoax, tidak seharusnya dibawa ke dalam wacana diskusi di dalam ruang kelas. Itulah kenapa siswa dan guru di abad 21 ini wajib mempunyai kemampuan melek informasi. Guru dan siswa harus mampu memahami dan membedakan mana yang fakta mana yang bukan. Siswa dan guru wajib memahami angka angka, statistik, dan data beserta cara baca dan maknanya sebelum mereka memutuskan untuk mentransmisikan ke pihak lain.
Guru sebagai manajer kelas dan sebagai pemegang otoritas di raung kelas wajib memastikan semua siswanya dan dirinya sendiri merupakan orang orang yang sudah melek informasi ini agar proses belajar mengajar di ruang kelas bisa lancar berjalan. Di dalam proses tukar menukar informasi di ruang kelas ini, yang paling penting untuk dilakukan guru adalah mengajarkan pada siswanya bagaimana memisahkan fakta dari fiksi, hoax dari realitas, dan informasi valid dari yang invalid. Kalau hal ini tak bisa dilakukan, maka siswa dan guru akan kesulitan menemukan kebenaran. Siswa akan kebingungan di tengah membanjirnya informasi terutama informasi yang datang secara online . Kegagalan siswa memilah dan memilih informasi ini, bisa berakibat siswa tidak mampu mengidentifikasi dan menjaga kejujuran mereka sendiri yang dengan terpaksa mereka harus berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain membawa informasi yang abu abu atau bahkan tidak benar sama sekali. Itulah kenapa melek informasi wajib diajarkan di ruang kelas di abad 21 ini.