Selasa, 25 April 2023

Apa Indikator Manajemen Ruang Kelas Yang Baik?

 


Banyak bapak dan ibu guru yang bertanya tanya apakah mereka sudah mampu menerapkan manajemen ruang kelas yang baik atau belum, namun sayang mereka tak mudah juga mencari informasi yang valid sebagai jawaban atas keingintahuan mereka itu. Memang sulit bagi guru yang mana saja untuk mendapatkan informasi tentang hal ini. Bertanya pada siswa, siswa tidak memahami dengan baik apa itu manajemen ruang kelas, bertanya pada sesama guru, mereka tidak ada di dalam kelas ketika proses pembelajaran sedang terjadi. Berharap dapat informasi dar kepala sekolah yang setiap semesternya paling tidak sekali melakukan kunjungan kelas dan evaluasi pengajaran, namun sayang biasanya kepala sekolah tidaklah lama berada di dalam kelas sehingga tak memahami secara detail proses belajar mengajar yang dilakukan guru yang bersangkutan. Selain, kedatangan kepala sekolah dikelas akan mempengaruhi tingkah laku guru dan siswa di dalam kelas, sehingga kondisi kelas dan proses pembelajaran yang dilihat kepala sekolah tidaklah kondisi natural. Dengan demikian penilaian kepala sekolah pun tidak akan menggambarkan kondisi riil kemampuan guru dalam menjalankan manajemen ruang kelas di dalam proses belajar mengajarnya.

 

Namun guru jangan berkecil hati, masih ada celah untuk bisa mengetahui kemampuan manajemen ruang kelas yang dijalankannya, karena manajemen ruang kelas yang baik akan meninggalkan jejak yang bisa dilihat. Nah tanda tanda bahwa guru sudah menjalankan manajemen ruang kelas yang baik akan terlihat dari hal hal berikut:

1.       Guru mampu menetapkan dan menerapkan standar tingkah laku di dalam kelas melalui penetapan peraturan yang diikuti dan rutinitas yang dilaksanakan.

2.       Guru mampu menata fasilitas dan inventaris kelas dengan baik sehingga memudahkan siswa dalam menggapai dan memanfaatkannya untuk belajar dan bukan malah mengganggu gerakan guru dan siswa serta proses belajar mengajar yang dilaksanakan di dalam kelas.

3.       Guru mampu menghadirkan suasana yang tenang dan kondusif untuk belajar. Siswa di dalam kelas harus bisa merasakan rasa nyaman dan aman selama proses belajar mengajar. Rasa aman berarti siswa secara psikologis jiwanya merasa tenang dan tak ada kekhawatiran selama belajar di dalam kelas itu. Rasa nyaman mensiratkan bahwa secara fisik tidak ada ancaman pada siswa ketika belajar di dalam kelas. Bahkan kalau memungkinkan guru atau sekolah wajib menghilangkan rasa panas atau gerah atau gangguan fisik lainnya di dalam kelas.

4.       Guru mampu menggunakan jam pelajaran yang disediakan secara efektif untuk mengajar.

5.       Siswa mampu dibuat menyadari tanggung jawab pribadinya sebagai siswa dan mampu menghormati tanggung jawab serta hak siswa lain untuk tidak terganggu di dalam belajarnya.

6.       Siswa mampu disadarkan perlunya keterlibatan mereka dalam proses belajar mengajar.

7.       Guru tidak lupa menempatkan siswa sebagai partner di dalam membangun manajemen ruang kelas yang baik, sehingga guru tidak lupa melibatkan siswa di dalam pembuatan keputusan, peraturan dan rutinitas yang akan dijalankan di dalam kelas.

8.       Siswa dibuat mampu bekerja dan belajar di dalam kelas baik secara pribadi maupun di dalam kelompok dan mereka selalu terlibat di dalam semua kegiatan yang ada di dalam kelas. Tak ada siswa yang off task selama belajar. Tak ada siswa yang ngobrol sendiri kita yang lain belajar.

 

Kalau delapan hal ini terjadi di ruang kelas seorang guru, maka guru itu sudah mampu menghadirkan manajemen ruang kelas yang baik di dalam ruang ruang kelas di mana dia mengajar.

 

Kamis, 20 April 2023

Apa Yang Diperlukan Dalam Rangka Manajemen Ruang Kelas?

 

 


Untuk saat ini istilah manajemen kelas bukanlah istilah yang asing lagi di telinga guru guru kita, walau pengertian yang tertanam dibenak guru kita masih saling berbeda. Setiap orang akan punya definisi yang berbeda tentang classroom management ini sesuai dengan tingkat pemahaman dan literasi dari masing masing orang. Penulis sendiri dengan mengacu pada banyak definisi yang berbeda menyimpulkan bahwa yang disebut sebagai manajemen ruang kelas adalah serangkaian usaha yang dilakukan seorang guru untuk menciptakan dan mengendalikan kondisi ruang kelas dan lingkungannya menjadi tempat yang  terorganisir dengan baik dan tepat sehingga mampu mencipta sebuah atmosfir belajar mengajar yang kondusif, nyaman dan aman bagi semua siswa yang memiliki bermacam macam karakteristik yang berbeda.

Nah untuk mencapai manajemen ruang kelas yang baik, apa yang harus dilakukan oleh seorang guru? Untuk mencapai kondisi ruang kelas yang ideal untuk belajar ada banyak hal yang harus diperhatikan, namun pada prinsipnya manajemn kelas hanya memiliki tiga unsure pokok yang harus diperhatikan dan dikembangkan.

 

  1. Seni menagajar yang di dalamnya terdiri dari metode pengajaran, pendekatan pengajaran, manajemen tingkah laku, dan kebutuhan kebutuhan khusus dalam rangka pengajaran.

Untuk menggapai manajemen ruang kelas yang baik, guru memang dituntut untuk banyak belajar, banyak membaca, banyak bertanya tentang best practices dalam pembelajaran, juga harus meningkatkan kreatifitas dalam kegiatan belajar mengajar dengan memperaktekan berbagai macam methode dan pendekatan pembelajaran, selain memahami dengan baik pskologipendidikan dan manajemen tngkah laku siswa. Semua hal ini wajib guru dapatkan dengan cara banyak belajar tentunya.

 

  1. Pengorganisasian kelas,

Sebuah ruang kelas dengan siswa di dalamnya dan seorang guru sebagai managernya adalah sebuah organisasi. Sebagai sebuah organisasi wajiblah punya aturan yang jelas agar ruang kelas benar benar bisa tertata dengan baik. Itu artinya eorang guru yang baik, akan mensiapkan peraturan untuk kelasnya, selain akan berusaha membentuk rutinitas yang terukur, teratur dan terkendali. Bagan organisasi kelaspun wajib diadakan dengan personil dan tugas yang jelas agar bisa membantu dalam pengendalian ruang kelas. Dalam mengorganisir kelas diperlukan juga kemampuan dan kreatifitas guru dalam pengaturan dan penempatan semua fasilitas dan inventaris kelas di tempat tempat yang tepat sehingga fasilitas itu mudah dijangkau semua siswa dan tidak juga menggangu gerak siswamaupun gerak guru itu sendiri di dalam ruang kelas itu.

 

  1. Kerja sama antar guru dan orang tua.

Yang tak boleh dilupakan, guru yang mengajar di suatu kelas tak akan bisa sendiri mengatur kelasnya. Guru itu akan memerlukan bantuan dari kolega sesama guru, kepala sekolah, civitas akademika lain di sekolah, bahkan perlu juga keterlibatan orang tua siswa untuk mengatur ruang kelasnya dengan baik. Sesama kolega guru diperlukan untuk ikut berperan serta apabila ada siswa yang butuh penanganan khusus. Guru tugasnya mengajar, apabila ada siswa yang perlu penanganan khusus maka akan menjadi tugas guru lain atau civitas akademika lain untuk bisa membantu siswa yang bersangkutan. Kepala sekolah berperan dalam regulasi kelas dan penyiapan sarana dan prasarana. Sedangkan kerja sama dengan orang tua siswa diperlukan apabila ada siswa yang perlu perhatian khusus 24 jam sehari, atau yang punya akar permasalahan dari ketidak-disiplinannya itu bukan di sekolah tapi di rumah atau di lingkungan pergaulan siswa itu sendiri di luar sekolah.

Pendidikan Abad 21 Wajib Mendorong Siswa Untuk Melek Informasi.

  Sudah berulang kali penulis sampaikan bahwa pendidikan di abad 21 haruslah bersifat berbagi informasi, tidak lagi bersifat penyuapan inf...