Dalam setiap pembicaraan, perencanaan, maupun dalam setiap pengaturan tingkah laku siswa selalu saja orang cenderung berasumsi bahwa siswalah biang kerok dan sumber dari ketidakstabilan dan keributan di dalam kelas. Bukan barang baru kalau ada guru “ngrasani” murid muridnya sambil membuat penilaian dan bahkan menstereotipkan anak anak didiknya sebagi anak yang badung, bawel, nakal, susah diatur , tukang bikin onar, usil dan masih banyak lagi predikat yang bisa disematkan pada anak anak didik kita. Seakan akan semua keburukan dan kesalahan berasal dari siswa. Pernahkah kita berfikir jangan jangan sumber bencana itu justru malah dari gurunya? Kalau jawaban anda “belum” maka sebaiknya ayo kita mulai berfikir kesana, agar kita bisa berlaku adil terhadap siswa kita dan yang lebih penting lagi kita bisa mengurai permasalahn kenakalan siswa itu benar benar dari sumber masalahnya.
Ajakan saya untuk berfikir demikian bukan berasal dari khayalan kosong, dari angkasa yang hampa ataupun dari kebon suwung dibelakang rumah. Prentuling pamikir (the emergence of thought) ini berasal dari fakta bahwa ada guru yang ngajar di kelas manapun pasti anak anaknya tenang belajar, tapi sebaliknya ada juga guru yang ngajar dimanapun anak didiknya “bedigasan” tidak bisa diatur. Pernahkah bapak dan ibu guru yang dikehendaki Allah membaca tulisan saya ini menyaksikan dua fenomena yang saya tulis diatas? Punyakah bapak dan ibu guru seorang teman yang kalau ngajar kelasnya pasti gaduh menggangu kelas lain? Dan pernahkah terlintas bahwa bila PaK A atau Bu B yang ngajar di kelas manapun siswa siswinya nurut nurut saja? Pasti jawabnya pernah. Dengan begitu kita sepakat bahwa sumber kegaduhan dan ketidaktertipan serta pelanggaran disiplin dan etika belajar tidak selamanya berasal dari siswa tapi malah justru berasal dari gurunya.
Oleh karena itu sebagai guru kita harus juga berkaca, jangan jangan kita adalah sumber kegaduhan dalam kelas. Kalau bapak/ibu guru sudah menyadari dan ingin tidak menjadi sumber ke gaduhan dalam kelas, saya punya Tips yang bagus bagi semua guru agar terhindar dari kegaduhan dan keriuhan yang tidak perlu dikelas yang kita ajar. Ada 4 hal yang harus selalu dibuat jelas oleh guru:
1. Your voice
Pertama sekali yang harus di cek adalah suara anda sendiri sebagi guru. Apakah suara anda cukup keras sehingga menjangka seluruh ruangan? Suara guru yang kecil dan tidak mantap serta tidak terdengar merata di dalam kelas hanya akan membuat siswa beralih perhatiannya dari belajar ke hal hal lain. Suara guru yang kecil pelan membuat siswa ga dengar dan tidak ingin belajar atau kadang bikin siswa ngantuk dan tidur. Keraskan suara anda tapi jangan teriak, karena sura teriakan juga tidak enak didengar saat belajar. Gunakan alat bantu pengeras suara kalau memang dari sananya suar bapak/ibu kecil. Selain itu suara kecil juga bikin guru tidak dihargai karena suara kecil menghilangkan wibawa guru. Murid sering pura pura tidak dengar.
2. Your thoughts
Kalau anda sangt berharap siswa siswi anda mau belajar dengan baik, maka anda harus membuat pelajran anda menarik. Pelajran yang menarik itu bisa diciptakan salah satunya dengan pengetahuan dan informasi yang banyak. Pendek kata kalau bapak/ibu guru pintar dan mempunyai pengetahuan yang banyak serta bisa menunjukan pengetahuan itu dan urgensinya untuk mengetahui semua pengetahuan itu maka siswanya akan tertarik untuk mendengarkan guru dan terus belajar. Murid akan seenak perutnya sendiri manakala guru tidak paham dengan yang diajarkan dan pengetahuan tentang topic pelajaran hanya terbatas yang tertulis di buku paket. Siswa dengan mudah mengenali mana guru yang benar benar berwawasan luas dan mana yang sekedar baru saja baca buku paket. Jadi sebagai guru mulaialah belajar. Anda terhormat karena ilmu dan pikiran anda yang jelas dan terang, tanpa itu sampeyan akan jadi pecundang dikelas sampeyan sendiri.
3. Your rules
Kelas akan kacau kalau tidak ada aturan yang jelas, sebagi guru anda wajib membuat aturan kelas yang bisa disepakai semua pihak. Aturan bisa diseppakati semua pihak bila mana siswa dilibatkan untuk menyusun peraturan kelas itu. Buatlah peraturan kelas itu sederhana, sedikit dan jelas. Lengkapi aturan itu dengan konsekwensi yang jelas apabila ternyata ada yang melanggar kesepakatan bersama itu. Untuk lebih jelas baca lagi saja cara membuat aturan di LIMA PULUH LIMA ATURAN YANG HARUS DILAKSANAKAN GUR... di blog ini juga. Dengan kejelasan aturan main dikelas artinya anda sudah memberitahukan ke siswa ekspektasi anda terhadap siswa siswa anda. Dan siswa di satu sisi jelas tahu apa yang harus dan tidak boleh dilakukan.
4. Your attitudes
Yang terkahir ini sangat penting. Jadi guru jangan terlalu kaku dan galak, tapi juga jangan terlalu cengingisan. Pola tingkah laku anda sebagi guru bukan saja jadi panutan siswa tapi juga jadi ukuran seberapa jauh dan seberapa berani siswa kan mencoba menekuk anda. Semakin anda mudah ditekuk makin kurang ajar dan susah diaturlah siswa anda. Tapi kalau anda terlalu kaku muridpun males belajar dan enggan masuk dikelas anda. Jadi berhati hatilah bersikap dan jelaskan sikap anda pada siswa dan jangan mau dikompromi lagi. Satu lagi becanda dikit dikit boleh, melucu dikit juga boleh, tapi lelucon porno jangan dilakukan. Sekali anda melawak dengan lawakan porno, anda tidk akan dihormati oleh siswa anda. Lihat saja orang orang yang suka cerita jorok dimasyarakat. Merka tidak terlalu dihormati orang lain. Kalau di kelas anda melakukan hal yang sama maka anda akan dianggap sampah oleh muriid murid anda sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya sangat berterimakasih kalau anda tinggalkan komentar disini / Would you please leave a comment or a critique for the sake of my future writing improvements?