Sabtu, 29 Juli 2023

Temukan Kekuatan Dan Perkuat Kelemahan Siswa, Selalu Gunakan Kata Kata Yang Menguatkan untuk Pengembangan Diri Siswa.


 

Memang mengembangkan diri siswa adalah salah satu fungsi sekolah dan guru yang tak bisa ditolak atau dihindari. Ini merupakan tugas lain seorang guru, selain fungsi guru sebagai agen pembawa pengetahuan bagi siswa siswanya. Untuk menjalankan tugas pengembangan diri ini, guru harus memahami bahwa salah satu cara terbaik untuk membantu anak mengembangkan harga diri yang sehat adalah dengan menemukan dan menekankan kekuatan dan kelebihan kelebihannya. Sampaikan pada para siswa kekuatan ataupun kelebihan mereka kemudian arahkan cara pengembangannya kemudian fasilitasi mereka dalam mengembangkan diri.

Bagaimana dengan kelemahan dan kekurangan siswa? Kekurangan dan kelemahan siswa tidak perlu kita bahas, bahkan jangan pernah kita ucapkan pada mereka. Selain akan menyakiti hati mereka, juga akan menghancurkan jiwa dan semangat mereka dalam pengembangan diri. Yang terpenting dari ini semua, sebetulnya tidak usah kita sampaikan pada mereka, siswa siswa kita itu sudah tahu dan menyadari kelemahan dan kekurangan diri masing masing. Hal ini makin menegaskan bahwa kita tidak perlu mengatakan kelemahan siswa itu pada mereka. Akan tetapi bila kelemahan itu terucap langsung dari siswa itu sendiri, guru wajib menanggapi dengan kata kata yang memotivasi dan menguatkan. Selain itu, sebisa mungkin guru mendorong siswa yang menyadari kelemahannya itu untuk mengeksplorasi dan menemukan cara bagaimana menutupi kelemahan itu dan memperkuat area yang lemah secara lebih efektif.

Guru harus mendorong siswa untuk mengembangkan kelebihan, kemampuan dan bidang bidang yang merupakan kekuatan siswa, serta menemukan cara untuk meminimalisir kelemahan dan kekurangan yang mereka punya dengan penguatan penguatan dibidang yang lemah tersebut. Jadikan semua siswa adalah pribadi pribadi yang unik dan spesial dan kembangkan mereka berdasarkan keunikan dan kespesialan mereka. Namun perlu diingat, guru harus menghindari untuk membandingkan satu anak dengan anak lainnya. Ingat masing masing siswa adalah unik dan spesial. Mereka punya keunikan dan kespesialan sendiri sendiri. Jadi jangan pernah mereka dibanding bandingkan. Pembandingan antara satu siswa dengan siswa yang lain akan dipersepsi sebagai guru pilih kasih yang ujungnya nanti akan menimbulkan konflik berkepanjangan baik antara guru dengan siswa, maupun siswa satu dengan siswa yang lain. Selain pembandingan itu akan mengerdilkan hati dan jiwa siswa yang dibandingkan dan tentu akan menghambat perkembangan dirinya.

Dalam pengembangan diri siswa, guru tidak harus selamanya memberikan pengajaran dan dorongan, arahan dan motivasi pada siswa. Sering kali siswa juga ingin didengarkan, maka guru sesekali wajib berhenti bicara dan mulai mendengarkan keluh kesah dan pencapaian pencapaian mereka. Tanggapi curahan hati siswa itu dengan dorongan dan motivasi yang menyemangati serta solusi dari permasalahan yang dia ceritakan, atau beri pujian kalau mereka cerita tentang keberhasilannya. Untuk menyemangati siswa, guru sering kali harus berhenti dan mendengarkan. Selalu gunakan kata kata yang mengarahkan, memotivasi, menyemangati usaha siswa untuk berkembang dan jangan sesekali menggunakan kata kata yang mengkritisi atau mengevaluasi usaha dan pencapaian siswa. Dengan demikian Anda akan jadi guru yang juara.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya sangat berterimakasih kalau anda tinggalkan komentar disini / Would you please leave a comment or a critique for the sake of my future writing improvements?

Pendidikan Abad 21 Wajib Mendorong Siswa Untuk Melek Informasi.

  Sudah berulang kali penulis sampaikan bahwa pendidikan di abad 21 haruslah bersifat berbagi informasi, tidak lagi bersifat penyuapan inf...