Guru berhadapan dengan siswa yang badung, yang tidak menurut dengan perintah guru, tidak mengindahkan peraturan sekolah adalah biasa. Itu adalah bagian dari takdir seorang guru. Itu juga adalah salah satu tugas guru untuk menjadikan siswa yang tidak bisa diatur menjadi siswa yang patuh dengan segala macam aturan, siswa yang tak mau mengikuti hidup disiplin menjadi siswa yang menjunjung tinggi kedisiplinan. Oleh karena menghadapi siswa yang seperti itu adalah bagian dari tugas dan takdir seorang guru, maka guru tak boleh terpengaruh secara emosional dan lepas kendali saat berhadapan siswa yang kurang tahu cara bertingkah laku yang baik dan kurang paham arti penting disiplin bagi hidupnya. Sekali lagi, penulis tegaskan guru tak boleh emosional, marah kepada siswa sampai kehilangan kendali diri dan apalagi sampai terlibat adu argumentasi dan bertengkar dengan siswa.
Adu argumentasi atau bertengkar dengan siswa pada hakikatnya adalah perebutan kekuasaan dan saling tunjuk siapa yang lebih kuasa dan lebih besar di kelas itu. Sebagai guru, anda sudah menjadi pemegang otoritas ruang kelas, jadi untuk apa anda berebut kuasa lagi dengan siswa? Ruang kelas di mana anda mengajar Anda lah penguasanya. Jadi untuk memperebutkannya lagi? Jelas sekali bahwa Anda tidak perlu berdebat dengan siswa, tidak ada gunanya. Jangan pernah berdebat dengan siswa terlepas dari apa pun yang mungkin mereka katakan dan lakukan. Konfrontasi ini tidak ada gunanya, sia-sia, dan malah akan membuat Anda tampak tidak profesional sebagai seorang pendidik. Selain perdebatan Anda akan menghancurkan minat belajar seluruh siswa di dalam kelas, juga menghancurkan motivasi Anda untuk mengajar.
Perdebatan Anda dengan siswa akan menjadi perbincangan di sekolah untuk beberapa hari. Siswa yang Anda ajak berdebat dan bertengkar mendapatkan publikasinya. Mereka akan senang karena mereka jadi topik pembicaraan di mana mana. Mereka merasa mendapatkan perhatian dari semua orang. Mereka merasa dipuji semua orang sebagai orang yang berani dan jago karena berani dengan Anda.
Tapi bagaimana nasib Anda sebagai guru setelah perdebatan? Mengenaskan. Anda akan merasa sedikit tidak nyaman di sekolah, baik saat ketemu sesama guru maupun saat ketemu dengan para siswa. Belum lagi kalau ketemu atasan, Anda akan bertanya tanya bagaimana tanggapan atasan Anda dan sikap seperti apa yang akan mereka berikan terhadap Anda. Anda akan terbayang bahwa atasan Anda tidak menyukai sikap Anda dan nasib Anda akan terancam. Oleh karena itu, sudahlah bersabar dan jangan pernah terlibat adu argumentasi dengan siswa. Siswa nakal ada caranya, ada strateginya untuk menghadapinya. Banyaklah belajar....
Mendorong tumbuh kembangnya the 21st century learning dan leaderpreneurship program di Indonesia
Rabu, 07 Juni 2023
Hindari Perdebatan Dengan Siswa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pendidikan Abad 21 Wajib Mendorong Siswa Untuk Melek Informasi.
Sudah berulang kali penulis sampaikan bahwa pendidikan di abad 21 haruslah bersifat berbagi informasi, tidak lagi bersifat penyuapan inf...
-
Program detensi ini saya tulis untuk keperluan sekolah dimana saya bekerja, namun siapa tahu anda anda semua perlu program yang sama sepert...
-
Dari pada bengong yuk kita lanjutakan bicara tentang paradigma baru yang harus dipunyai seorang guru di abad 21 ini. Pada bagian pe...
-
Penulis masih sangat sangat ingat kapan pertama kali pegang telepon umum untuk menelfon seorang teman...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya sangat berterimakasih kalau anda tinggalkan komentar disini / Would you please leave a comment or a critique for the sake of my future writing improvements?