Sangat penting bagi seorang guru untuk memperkuat rasa percaya dirinya, karena rasa percaya diri yang tinggi akan menuntun sang guru untuk bersikap dan bertingkah laku yang tepat di depan kelas. Sikap dan tingkah laku guru yang tepat inilah yang nanti akan membuat nyaman siswa dalam belajar dan menimbulkan rasa hormat siswa pada gurunya. Ini berarti solusi yang tepat bagi guru yang mendapati siswanya kurang menunjukkan rasa hormat pada dirinya adalah mengubah sikap dan tingkah laku pada tingkah laku yang tidak merendahkan dirinya sebagai guru namun tetap masih bisa diterima oleh siswanya. Kenapa solusi ini perlu ditekankan? Karena sebagian guru yang mengalami situasi ini akan terbawa emosi, marah dan sering berakhir pada berusaha mengancam siswa yang dia anggap selagi biang permasalahan keributan di kelas.
Tentu saja solusi macam ini tidak sama sekali menyelesaikan masalah, tetapi akan membuat masalah malah semakin rumit dan besar. Kemarahan seorang guru di kelas bukan hanya membuat perasaan dan kemauan belajar siswa yang dimarahi rusak dan hilang, tapi juga mengacaukan pikiran, perasaan serta minat guru itu sendiri untuk mengajar. Bahkan minat belajar siswa yang tidak bermasalah pun bisa ikut terbang hilang mendengar teriakan dan kemarahan gurunya. Itulah kenapa marah di ruang kelas bukanlah tindakan yang dibenarkan bagi seorang guru.
Demikian juga mencoba mengendalikan siswa dengan ancaman. Ancaman hanya akan meredakan masalah sementara (khon, 1994) karena setalah ancaman dilontarkan siswa hanya perlu berpikir sebentar apa yang bisa dilakukan untuk menundukkan gurunya dan mengembalikan harga dirinya yang, menurut siswa itu, dileceh oleh guru dengan ancaman itu. Jadi ancaman pada siswa cuma akan mempertajam permusuhan antara siswa dan guru. Itulah kenapa sekali lagi saya sampaikan kendalikan diri dan gunakan sikap dan tingkah laku yang tepat sejak awal masuk di dalam kelas. Semua sebetulnya berawal dari sikap kita sendiri. Dalam berhadapan dengan siswa sebetulnya seorang guru sudah menang posisi. Guru adalah manajer di kelas itu, artinya seorang guru sejak awal sudah menang dalam hal superioritas. Guru juga lebih menguasai pelajaran yang akan diajarkan dalam kelas. Itu artinya guru juga sudah menang dalam hal senioritas. Kedua senjata guru ini, baik superioritas maupun senioritasnya ini bisa tak berguna dan hilang kalau guru mendadak kehilangan rasa percaya dirinya. Itulah kenapa rasa percaya diri seorang guru perlu ditekankan adanya. Rasa percaya diri itu nanti yang akan memberi jalan sang guru untuk selalu bertindak dan berbuat secara etis dan bijaksana di dalam kelas. Tanpa rasa percaya diri guru bisa dipastikan akan salah bertindak dan bersikap. Kesalahan fatal dalam tindakan dan sikap guru di dalam kelas akan menciptakan neraka bagi guru itu sendiri dan siswanya selama satu semester.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya sangat berterimakasih kalau anda tinggalkan komentar disini / Would you please leave a comment or a critique for the sake of my future writing improvements?