(Gresham & Elliott, 1990) mengartikan ketrampilan sosial itu
sebagai tingkahlaku yang dipelajari dan bisa diterima secara sosial yang
memungkinkan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dengan orang
lain dan memungkinkan orang tersebut menghindari atau terlepas dari interaksi
sosial negatif dengan orang. Dengan demikian jelas bahwa yang dimaksud
ketrampilan sosial adalah kemampuan kita untuk bermasyarakat, bergaul dengan
orang lain dan berkomunikasi secara baik dengan orang lain. Ketrampilan ini
sangat diyakini sebagai prasarat kesuksesan kita dalam menjalani hidup dan
tentunya adalah salah satu kunci sukses bagi anak didik kita disekolah.
Namun nampaknya
kemampuan berketrampilan sosial ini tidak akan menunggu terlalu lama ke masa
depan untuk membuat seseorang gagal dan jadi pecundang. Sejauh pengalaman
penulis jadi guru dan dosen, penulis telah menyaksikan begitu banyak siswa
ataupun mahasiswa yang memiliki kesulitan dalam berinteraksi dan bersosialisai
dengan orang lain dan tak satupun dari mereka mempunyai prestasi akademik yang
menonjol. Bahkan siswa siswi yang ber IQ tinggipun gagal memposisikan diri
sebagi siswa yang berhasil secara akademis. Tak kurang penulispun pernah
mengalami hal yang sama. Prestasi akademis hancur luluh ketika mengalami
kesulitan berinteraksi dengan teman baru disekolah yaang lebih tinggi. Oleh karena itu, penulis mengajak pada seluruh
guru dipersada nusantara ini untuk perhatian dan membantu siswa siswi yang
mengalami kesulitan bergaul atau tidak memiliki ketrampilan sosial yang
memadahi disekolah. Hal ini perlu kita
lakukan agar seluruh siswa siswi kita benar benar optimal belajarnya dan mampu
mengembangkan potensi dirinya semaksimal mungkin.
Stephen
N. Elliott, PhD, Professor Vanderbilt
University Nashville, menyebutkan tujuh
(7) kategori mayor keterampilan sosial yang
diperlukan siswa siswi sekolah:
- kemampuan Komunikasi
Diantaranya adalah kemampuan bergantian
bicara dalam sebuah sesi percakapan. Siswa wajib diajarakan untuk sabar
mendengarkan orang bicara tidak boleh menyela sampai pembicara menyelesaikan
pembicaraannya. Sehingga siswa terbiasa menghormati orang lain dan mampu
menjadi pendengar yang baik. Setelah lawan bicara selesai berbicara barulah
kita memeberi tanggapan sehingga tidak akan timbul kegaduhan dalam pembicaraan.
Selain itu kemampuan membuat kontak mata dengan lawan bicar juga sangat penting
untuk dipelajari. Karena kontak mata itu bisa menandakan penghormatan dan
keseriusan orang yang lagi berbicara. Tanpa kontak mata yang benar pembicaraan
akan menjadi hambar dan interaksipun bisa bubar.
- Kemampuan Bekerjasama
Kemampuan bekerjasama adalah kemampuan
mengkompromikan kepentingan pribadi dengan kepentingan orang lain. Selain itu
kemampuan bekerjasama juga berarti kemampuan untuk mengedalikan diri untuk
tidak melanggar peraturan yang berlaku atau diberlakukan, karena kemampuan
bekerjasama itu meniadakan penghianatan dengan rekan kerja.
-Sikap tegas
Walau siswa diajarkan untuk bekerjasama
dengan pihak lain, yang dalam hal ini berarti harus mengkompromikan kepentingan
dan kebutuhan bersama. Namun siswa harus diajarkan sikap yang tidak kompromis
dan permisif. Siswa harus pula diajari kapan mereka harus tegas bersikap. Serta
diajarkan untuk berani mempertanyakan ketidakadilan bila diperlukan. Tanpa sikap
ini siswa akan berlari pada kondisi mudah dipermainkan dan ditipu orang lain. Oleh
karena itu etegasan sikap sangat diperlukan dan diajarkan dalam rangka
pengajaran ketrampilan sosial.
-Tanggung Jawab
Sikap tanggungjawab siswa bisa diajarkan
dengan pengajaran untuk menghormati dan menjaga properti orang lain. Selain itu
mengajarkan sikap kestria untuk berani mengakui dan mempertanggungjawabkan
perbuatan pribadi juga diperlukan untuk mempertajam sikap dan rasa
tanggungjawab siswa siswi kita.
-ketrampilan Berempati
Ketrampian berempati terdiri dari kamampuan untuk bisa ikut merasakan
penderitaan, kesusahan, kesulitan dan juga kebahagian orang lain. Siswa wajib
diajarkan untuk bersikap yang tepat saat menghadapi orang lain yang dalam
kondisi psikologis seperti itu. Ketrampilan berempati ini kalau sudah tertanam
pada diri siswa mereka akan merasa buruk kalau tidak bisa menunjukkan sikap
yang tepat saat temannya sedang dalam kondisi bersedih.
-Ketrampilan bergaul atau melibatkan diri dalam suatu kumpulan sosial.
Ketrampilan ini akan ditandai kemampuan siswa mencari teman dengan mudah.
Mereka bisa diterima setiap orang, bisa masuk di segala kelompok. Selain masuk
dalam lingkaran kelompok tertentu kemampuan siswa juga harus dikembangkan untuk
mampu mengundang orang lain masuk dalam kelompoknya atau mengundang orang lain
untuk bersahabat dengan mereka.
-Kemampuan kontrol diri
Kemampuan kontrol diri perlu diajarkan pada siswa siswi kita agar mereka
mampu berkompromi untuk meredam konflik atau mampu mencari pemecahan
permasalahan yang berhubungan dengan pihak lain tanpa konflik terbuka. Lebih mantap
lagi adalah siswa mampu tetap tenang pada saat mereka digoda, diremehkan atau
dicaci maki.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya sangat berterimakasih kalau anda tinggalkan komentar disini / Would you please leave a comment or a critique for the sake of my future writing improvements?