Di dalam dunia pendidikan, guru adalah ujung tombak yang sangat
menentukan apakah sekolah akan mampu menjalankan misi sesuai dgn visinya dan
meraih tujuan sekolah yang telah digariskan sebelumnya. Tanpa harus mengecilkan
fungsi dan peran dari warga sekolah lain, memang peran dan fungsi guru
sangatlah dominan di dunia pendidikan. Guru bukan saja yang menentukan mutu
atau tidaknya sekolah, tapi guru jugalah yang menentukan berhasil atau tidaknya
pemasaran sekolah, karena guru pulalah yang sebetulnya mengemban fungsi “public
relation: sekolah hal ini terkait dengan fakta bahwa gurulah yang lebih sering
menghadapi orangtua siswa.
Mengingat begitu besarnya peran dan fungsi guru dalam penyelenggaraan
sekolah, ada baiknya sekolah sangat selektif untuk menetapkan dan menseleksi
calon guru yang akan diajak bergabung dan bekerja di sekolah. Salah memilih
team pengajar ini, sekolah bisa terombang ambing atau bahkan hancur berantakan
tidak dipercaya masyarakat, sementara untuk memecat seluruh guru yang ada juga
tidaklah mudah karena pemecatan terkait dgn undang undang ketenagakerjaan dan
selain itu mencari guru pengganti yg bermutu dalam waktu yang singkat juga
tidak mungkin. Selain itu pemecatan guru secara serempak semuanya” bedol desa”
juga akan menundang Tanya di dalam masyarakat yang bisa juga berdampak pada
ketidakpercayaan public terhadap sekolah. Ujungnya salah memilih guru bisa
membuat sekolah ‘macet” kemajuan sekolah masih jauh dan tidak ada jaminan bisa
terwujud, sementara sekolah dipenuhi orang orang yang tidak bermutu tapi
sekolah tidak bisa lagi berbuat banyak.
Oelh karena itu sekolah harus berhati hati dalam memilih sekolah dan
calon gurupun harus meyakinkan diri bahwa dia benr benar punya kwalifikasi yang
cukup untuk pekerjaan itu. Untuk mudahnya agar sekolah mampu menseleksi guru
yang tepat dan calon guru bisa mempersiapkan diri dengan baik, dalam tulisan
saya ini saya akan sampaikan tiga (3) syarat minimum seorang guru. Yaitu:
– Competence
Tentu saja kompetensi administrative bahwa seorang guru haruslah seorang
sarjana itu penting, namun seorang sarjana dengan latar pendidikan sesuai
dengan mata pelajaran yang akan diampupun tidaklah cukup. Kita harus ingat lagi guru adalah saka guru,
pilar utama tegaknya sekolah oleh karena itu kwalifikasi lain selain kemampuan
intelektualnya masih banyak yang harus dipenuhi seorang guru. Guru adalah manager kelas oleh karena itu
kemampuan managerial juga harus dimiliki, kemampuan komunikasi, kemampuan
leadership, kemampuan membaut perencanaan, kemampuan negosiasi dan kemampuan
kehumasan sangatlah penting untuk dimiliki seorang guru. Selain itu seorang
guru haruslah memiliki karakter khusus seperti berwibawa, tegas, ramah dan
bertanggungjawab, serta suka menolong dalam artian guru harsu siap memebantu
tamu sekolah untuk mendapatkan apa yang mereka harapkan dengan dating ke
sekolah. Guru yang cuek bebek terhadap tamu sekolah cepat atau lambat Cuma akan
menghancurkan sekolah. Oleh karean itu kompetensi guru adalah satu hal yang
wajib diperhatikan sekolah maupun guru itu sendiri. Kwajiban sekolah untuk
selalu meng-up grade kemampuan guru gurunya dan memeperhatiakn dengan seksama
karakter guru gurunya, benahi bila menemukan karakter yang tidak tepat secepatnya jangan menunggu
jadi borok sekolah yang berkepanjangan. Dari pihak guru, juga harus sadar diri
bahwa dunia ini selalu berubah dan kompetensi baru selalu dibutuhkan di
sekolah, dengan begitu guru harus terus menerus belajar agar selalu up to date
dengan kondisi kekinian.
– Commitment
Yang tak kalah penting dari kompetensi guru, mereka juga harus punya
komitment yang kuat dalam menjalni profesinya. Komitmen yang kuat sebagai landasan
bekerja bukan saja akan memberi energy pada seorang guru dalam menjalankan tugasnya
mengajar dan mendidik siswanya, tapi juga akan menjadi jaminan bahwa guru ini
tidak akan melupakan tanggungjawabnya. Lebih
jauh lagi apabila seorang guru mempunyai komitmen yang kuat pada tugasnya,
mereka juga punya komitmen yang kuat untuk memejukan sekolah, mereka tidak akan
segan segaan turun angan mengerjakan semua hal yang diperlukan bahwkan lembur
pulang sampai pagi demi kemajuan sekolah. Mereka sadar sekali kalau maju
mundurnya sekolah tergantung pada kerja mereka. Dan besar kecilnya gaji yang
akan diterima akan sangat bergantung maju mundurnya sekolah. Kesadaran ini akan
membuat mereka bekerja total, tidak sedikit sedikit bertanya tentang nominal
yang akan diterima kalau mengerjakan ini dan itu.
– Contribution
Yah kontribusi adalah C terakhir pada tulisan ini. Guru yang berkwalitas
dengan kompetensi yang cukup dan memiliki komitmen yang kuat biasanya akan
menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan sekolah. Merekalah
kekuatan pendobrak kebuntuan dan pendorong kemajuan. Nah bapak ibu guru yang
terhormat dimanapun anda berada di dunia ini. Kalau bapak dan ibu ingin tahu
sudah layak atau belum anda sebagai guru sekolah lihatlah, telisiklah lagi
apakah anda suddah punya kontribusi untuk kemajuan sekolah? Kalau belum..segeralah
berbenah diri karenaa anda belum layak jadi guru. Atau mundurlah dan carilah
kerjaan yang lain, kasihhan teman anda yang ingin maju dan terganjal sikap
anda. Siapa tahu begitu anda mundur jadi guru sekolah itu bisa maju dan teman
teman anda guru yang memiliki 3C itu bisa menikmati hasil jerihpayahnya dengan
mendapatkan gaji yang besar karena sekolahnya maju..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya sangat berterimakasih kalau anda tinggalkan komentar disini / Would you please leave a comment or a critique for the sake of my future writing improvements?