Masih terkait dengan postingan atau tulisan saya sebelumnya, bahwa ketika siswa kesulitan belajar dengan cara pengajaran seorang guru, maka yang harus dilakukan adalah guru harus mengajar yang disesuaikan dengan cara belajar siswanya. Dengan cara demikian maka siswa akan mudah diajari dan mudah menerima pelajarannya. Kondisi ini sudah selayaknya mampu menggugah kesadaran kita para guru semua bahwa bukan hanya guru yang punya banyak metode pengajaran, tetapi siswa juga punya banyak metode belajar. Bukankah munculnya begitu banyak metode mengajar itu disebabkan oleh banyaknya metode siswa belajar?
Tak bisa dipungkiri memang bahwa ada beragam cara manusia bisa belajar. Sebelum orang ramai membicarakan gaya belajar VAK (visual, Auditori, Kinesteteik), Guru seluruh dunia sudah menyadari adanya banayak ragam cara belajar yang dilakukan siswa. Ada siswa yang dengan mengamati langsung, dan dengan pengamatan itu dia akan memahami sesuatu. Ada siswa yang cukup diterangkan padanya dan dia akan mengerti. Ada juga sebagian siswa yang cukup dengan dikasih waktu untuk membaca dan dia akan paham. Sebagian lain ada yang harus mengalami langsung, ada yang cukup mempraktikkan dalam situasi buatan, ada yang harus diterangkan oleh teman akrabnya baru mengerti dan masih banyak lagi cara orang untuk belajar yang pernah dipraktikkan siswa kita dan berhasil. Sekolah pun tak kalah sigap sejak jaman kuda gigit besi, sekolah sekolah kita sudah mencoba mengakomodasi semua cara dan gaya belajar siswa kita itu. Itulah kenapa kita temukan di sekolah sekolah kita perpustakaan dengan buku bukunya, peralatan audiovisual, alat tulis, ruang kelas, laboratorium, ada taman kecil untuk tanaman obat, segala macam alat peraga dan lain lain. Selain itu disediakan pula program praktik lapangan, field trip, assembly, study tour, magang dst. semua adalah cara sekolah untuk mengakomodasi semua gaya belajar yang dimiliki siswa.
Dengan demikian, sebetulnya guru sudah memiliki segala macam hal yang diperlukan dalam pengajaran. Tinggal bagaimana caranya guru mendapatkan metode yang tepat untuk mengajar siswanya. Banyak belajar, banyak baca, banyak berbagi pengalaman dengan guru lain, dan mengumpulkan semua best practices dalam pengajaran adalah kunci suksesnya seorang guru untuk mendapatkan metode pengajaran yang tepat bagi siswanya. Sekali lagi, kalau siswa tidak bisa belajar dengan cara mengajarnya guru, maka guru harus mengajar sesuai dengan cara siswa belajar. Seorang guru wajib bisa mewujudkan jargon ini dalam kenyataan, sebab sesungguhnya tidak ada siswa yang tidak bisa belajar, yang ada adalah guru yang tak bisa mengajar. Tapi tentu guru itu bukan Anda, karena Anda adalah guru yang rajin belajar dan mau selalu mengembangkan diri untuk menghadapi segala macam tantangan dalam tugas Anda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya sangat berterimakasih kalau anda tinggalkan komentar disini / Would you please leave a comment or a critique for the sake of my future writing improvements?