Kamis, 07 September 2023

Ada Apa Dengan Pengajaran Abad 21?

 


Ruang ruang kelas tradisional kita selalu ditandai salah satunya adalah upaya penguasaan materi ajar oleh siswa. Ruang kelas tradisional kita merupakan tempat dimana guru menyuapi ilmu pengetahuan dan siswanya wajib menghafal materi ajar dan mencoba untuk mengerti. Hal seperti ini sangat wajar dan bisa dimengerti, karena ruang kelas tradisional kita adalah warisan ruang kelas jaman revolusi industri di mana manusia lagi berlomba membuat berbagai macam mesin untuk menopang perindustrian. Sekolah dibuat untuk menciptakan tenaga tenaga terampil yang diperlukan dunia industri waktu itu. Materi pengajaran dan kurikulum sangat mudah ditentukan karena pekerjaan yang tersedia di dunia industri juga sudah jelas. Yang ingin bekerja di bagian administrasi sudah pasti harus belajar mengetik, surat menyurat, pembukuan, dan seterusnya. Yang ingin jadi dokter belajarnya anatomi tubuh, macam macam penyakit, obat obatan dan sebagainya. Yang ingin keja jadi mekanik, sudah jelas apa yang jarus dipelajari, yang ingin kerja di bidang tehnik sudah jelas apa pengetahuan dan ketrampilan yang harus dipelajari. Semua ada kurikulumnya dan semua materi gampang ditentukan. Semua sekolah kejuruan adalah bukti bahwa sekolah adalah penyiap dan pemasok tenaga kerja bagi industri.

Namun saat ini sekolah seharusnya berbenah karena sudah tak bisa lagi sebagai pencetak dan pemasok tenaga kerja bagi industri. Fakta sudah membuktikan pekerjaan pekerjaan jaman revolusi industri satu persatu hilang, digantikan jenis jenis pekerjaan baru yang belum pernah terbayang sebelumnya bakal ada. Dengan demikian anak anak kita yang sedang sekolah saat ini, sebetulnya belum tahu jenis pekerjaan apa yang sedang menunggu mereka di masa depan. Pekerjaan yanga ada saatini terancam hilang dan jenis pekerjaan yang akan datang tak bisa kita prediksi saat ini. Itulah kenapa kita tak bisa menentukan materi ajar dan kurikulum sekolah dengan tepat saat ini. Itulah kenapa bukan hanya kurikulum sekolah yang harus kita rubah, bahkan paradigma belajar mengajarpun sudah seharusnya berubah. Revolusi industri 0.4 kemarin saja, sudah membuang begitu banyak jenis pekerjaan yang kita kenal di masa lalu, dan walau juga memunculkan jenis jenis pekerjaan baru yang asing bagi sebagian kita. Ke depan kita menghadapi revolusi industri 0.5 yang lebih komplek lagi, dan sekolah kita masih terjebak pada pola pengajaran tradisonal untuk revolusi industri 0.2? Tentu saja ini akan sangat mengenaskan kalau kita tidak segera berubah.

Revolusi industri 0.5 yang akan kita hadapi di muka, jelas adalah merupakan perpaduan antara kemajuan AI dan kreativitas dan inovasi manusia. Oleh karena itu, sekolah harus segera mengantisipasi perubahan jaman ini agar mampu mengantarkan peserta didik untuk menggapai masa depannya. Seperti yang kita gambarkan sebelumnya, masa depan anak anak didik kita ini penuh ketidakpastian, kita belum bisa membayangkan masacdepan seperti apa yang menunggu mereka di masa depan. Oleh karena itu sekolah harus mengubah dirinya dari lembaga penyedia pengetahuan dan ketrampilan, menjadi tempat di mana siswa bisa belajar inovasi, kreativitas, problem solving, ketrampilan kerja sama, kemampuan manajerial dan kepemimpinan. Di abad 21 ini sekolah harus pelan pelan meninggalkan penekanan pengajarannya dari penguasaan materi dan menghafal menuju pengajaran yang memungkinkan siswanya mampu beradaptasi dengan perubahan jaman dengan kemampuan life skills, social skills, kreativitas, dan inovasi yang tinggi. Pengajaran abad 21 harus terfokus di sana.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya sangat berterimakasih kalau anda tinggalkan komentar disini / Would you please leave a comment or a critique for the sake of my future writing improvements?

Pendidikan Abad 21 Wajib Mendorong Siswa Untuk Melek Informasi.

  Sudah berulang kali penulis sampaikan bahwa pendidikan di abad 21 haruslah bersifat berbagi informasi, tidak lagi bersifat penyuapan inf...