Sebelumnya kita sudah kita bicarakan bahwa pengajaran di abad 21 tak bisa lagi dengan penekanan pada penguasaan materi ajar. Pendidikan dengan penekanan pada transfer ilmu pengetahuan dan teknologi sudah tidak relevan lagi, karena perubahan peradaban dunia yang begitu cepat sehingga informasi yang ada saat ini tidak akan lagi berguna bagi siswa kita di saat menghadapi jamannya di masa yang akan datang. Sungguh kita sangat memerlukan cara baru untuk memberi pendidikan dan mempersiapkan siswa siswa kita agar bisa bertahan hidup di masa mendatang.
Pembelajaran yang terpusat pada siswa sudah saatnya dibawa ke dalam praktek, bukan lagi jadi wacana diskusi seperti 20-30 tahun yang lalu. Di abad ini keterlibatan siswa dalam pembelajaran sangat penting karena siswa harus menginternalisasi karakter karakter dan ketrampilan hidup yang mereka akan butuhkan di masa depan. Hanya dengan sekedar mendengar ceramah siswa tidak akan berubah karakternya dan tak akan bertambah keterampilannya. Oleh karena itu wajib bagi guru di ruang kelas abad 21 untuk merancang sebuah strategi pembelajaran yang melibatkan seluruh siswa agar mereka bisa belajar mengembangkan diri, mengembangkan karakternya dan mengembangkan ketrampilan hidupnya.
Salah satu ketrampilan hidup yang wajib dikuasai siswa di masa depan adalah kemampuan untuk memecahkan masalah. Hidup adalah masalah, kalau kita ingin bisa bertahan hidup ya harus tahu cara memecahkan masalah. Itulah kenapa pemecahan masalah jadi prioritas bagi guru untuk mengajarkannya ke semua siswanya. Siswa siswa kita harus diajarkan bagaimana cara menghadapi dan memecahkan masalah yang mereka jumpai. Ketrampilan ini sangat penting bagi mereka di masa depan. Pemberian tugas atau pemberian proyek yang memicu kemampuan siswa belajar problem-solving perlu dikembangkan di sekolah sekolah kita. Siswa harus diberi kesempatan yang baik dalam sebuah proyek bersama untuk belajar bekerja secara efektif sebagai tim untuk memecahkan masalah bersama secara kolaboratif. Artinya pembelajaran terhadap siswa tidak cukup sampai siswa mampu memecahkan masalahnya sendiri, akan tetapi siswa harus diarahkan untuk bisa memecahkan masalah dalam bentuk kerja sama tim.
Di masa depan nampaknya kemampuan kita dalam kerja sama tim sangat diperlukan, karena manusia di sepanjang sejarahnya tak pernah bisa hidup sendiri. Mereka akan selalu hidup dengan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Itu terbukti dengan fakta yang bisa kita rasakan sendiri bahwa manusia bisa bekerja lebih lama dan bekerja lebih keras kalau pekerjaan itu dilakukan bareng bareng, bekerja sama. Ingat orang orang di desa dan di perkampungan perkotaan, selalu memilih kerja bakti, gotong royong atau gugur gunung untuk mengerjakan pekerjaan bersama menuntaskan masalah kampung atau desanya. Mereka tidak membagi pekerjaan tapi mereka bekerja sama. Alasannya adalah bahwa dengan kerja sama kita bisa bekerja lebih giat lebih kuat dan lebih lama.
Dengan demikian pengajaran abad ke-21 wajib menekankan pada pembentukan ketrampilan memecahkan masalah dan kemampuan bekerja sama. Pembelajaran dalam bentuk proyek berbasis tim di mana semua siswa di dalam kelompok belajar memanfaatkan kekuatan masing-masing individu untuk memecahkan masalah bersama. Mereka belajar mempergunakan kemampuan masing masing individu untuk memecahkan masalah mereka di dalam kerangka sebuah tim yang terstruktur dan terpimpin. Dengan pembelajaran melalui proyek jenis ini, kita berharap para siswa mampu memaparkan siswa pada ide-ide dan gagasannya sehingga akan banyak tercipta ide ide baru di antara mereka. Mereka mampu menumbuhkan dan mengembangkan serta sekaligus menunjukkan kekuatan pikiran kolektif mereka, untuk bekal menghadapi masa depan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya sangat berterimakasih kalau anda tinggalkan komentar disini / Would you please leave a comment or a critique for the sake of my future writing improvements?