Sebelumnya, kita telah membicarakan apa yang
sejarusnya jadi tugas tanggungjawab dan
apa yang harus dikerjakan orangtua dalam keterlibatannya dalam proses
pendidikan anak anak mereka. Maka sekarang marilah kita bicarakan apa yang
harus dilakukan oleh guru selaku pendidik siswa siswinya agar pendidikan yang
dijalankan bisa mencapai tujuannnya, yaitu membuat anak didik berkembang dan
bertumbuh kemampuan dan ketrampilan
hidupnya baik secara intelektuil, psikologis, mental spiritualnya, dan juga
berkembang kedewasaan karakternya.
Selain mengajar
dan mendidik disekolah, guru diharapkan bisa menjalin hubungan yang harmonis
dengan orangtua siswa, sehingga perkembangan siswa dan hasil dari pendidikan
bisa dipantau dalam tiap tahapannya. Kondisi ini sangat penting untuk dicermati
karena tahap tahap perkembangan siswa ini perlu disadari baik oleh guru dan
orangtua, agar bila terjadi perkembangan yang baik bisa didorong agar
perkembanganya lebih cepat, dan bila sebaliknya ada perkembangan yang tidak
diinginkan bisa segera dihentikan dan dicegah agar tidak berkembangn menjadi
semakin komplek dan parah.
Kebrethasilan pengembangan
dan pendidikan serta pengajaran peserta didik ini sangat penting bagi siswa itu
sendiri demi masa depannya dan sangat penting bagi nama baik sekola di masa
depan. Oleh karena itu kerja sama antara orangtua sebagai bagian dr masadepan
siswa dan guru sebagai bagian dari masadepan sekolah tidak boleh dipandang
ringan dan oleh karena itu guru bisa bersikap cuek. Kolaborasi orangtua guru
dalam pendidikan haruslah dibangun dan dijaga dengan baik. Agar kolaborasi
pendidikan dari kedua belah pihak ini bisa terwujud dengan baik hala hal
seperti berikut haruslah jadi perhatian dan dilaksanakan oleh guru:
1. Hormati dan sayangi siswa siswi anda dengan memeperlakukan mereka secara
pribadi sebagai layaknya pribadi yang perlu dihargai. Penghormatan dan
penghargaan guru terhadap setiap siswanya tidak akan memerosotkan harga diri
guru, tapi sebaliknya akan menjadikan anda sebagi guru yang terhormat pula. Yakinlah
penghormatan anda pada orang lain akan berbuah penghormatan yang sepadan juga. Pohon
jeruk masih akan tetap berbuah jeruk kok bu/pak, jangan kawatir. Selain itu
penghormatan dan penghargaan guru terhadap siswa siswinya juga akan berdampak
pada perasaan siswa yang merasa diperhatikan dan dimanusiakan. Perasan ini akan
berbuah pada kepercayaan diri siswa yang akan bertumbuh dengan baik, serta akan
menambah kedekatan siswa dengan guru dengan kedekatan yang penuh hormat bukan
kedekatan yang kurang ajar. Tentu saja selain itu semua siswa juga akan belajar
dan menyerap nilai nilai penghormatan, penghargaan, serta kasih sayang yang
nanti pada akhirnya akan mereka terapakan dalam kehidupan sehari hari mereka.
Bukankah begitu tujuan pendidikan?
2. Hormati juga orangtua siswa, dengan cara mendengarkan keluh kesah mereka,
menjawab pertanyaan mereka, mencoba member solusi permaslahan yang merka hadapi
terkait dengan pendidikan anaknya 9jangan mau diajak bicara masalah yng selain
itu). Kemampuan bapak dan ibu guru menghormati dan menndengarkan orangtua siswa
akan menjadi nilai plus bapak dan ibu guru sendiri di depan orangtua, sehingga
bila bapak dan ibu guru berbicara dengan mereka tentang permasalahan siswa
siswi bapak dan ibu, mereka juga akan mendengarkan dan menghormati bapak dan
ibu. Kalau ini bisa terjadi tidak aka nada lagi kesalahpahaman antar orangtua
dan guru yang berujung pada pelaporan guru ke kepala sekolah atau bahkan ke
kepolisian. Selain itu kemampun guru menghoramati orangtua siswa juga akan jadi
promosi yang baik bagi kebaikan sekolah di masa depan.
3. Gunakan waktu belajar secar efektif dan efisien. Tugas guru adalah mendidik
dan seklaigus mengajar, oleh karena itu gunakan sepenuhnya waktu yang
dialkoksikan untuk itu, jangan kebanyak bolos, atau datang terlabat ke kelas. Ddisinyalir
banyak guru yang tak pernah datang terlambat ke sekolah tapi selalu datng
terlambat ke kelas dan akan lebih parah lagi kalau guru sering meninggalkan
kelasnya. Saya sangt yakin ada jutaan laporan yang mengatakan si guru A ngajar
datang terlambat bahkan jarang masuk, tau tahu kasih ulangan ke siswanya. Nah laporan
laporan macam ini menunjukkan betapa guru masih belum menjalankan tugasnya
menggunakan waktu belajar mengajar dengan efektif efisien. Kemalasan guru macam
ini bisa samapai ke telinga orangtua dan
klau terjadi efeknya akan sanagt buruk bagi sekolah, karena bisa
mengurangi tingkat kepercayaan public terhadap sekolah, dan terlebi padaa guru
yang bersangkutan. Hal itu akan meicu tidak harmonisnya hubungan guru dengan
orangtua siswa, dan mengganggu proses pendidikan itu sendiri.
4. Syarat enaknya belajar bagi siswa itu ada dua. Siswa akan bejar dengan baik
bila mereka merasakan aman dan nyaman. Aman sudah mengindikasikan tidak ada
gangguan dan ancaman secar fisik dan nyaman sudah jelas menggambarkan bawa
siswa tidak merasakan adanya gangguan dan ancaman secara psikis. Gruru yang
baik harus bisa menciptakan kedua hal itu di dalam kelasnya dan diluar kelasnya
sekaligus. Kalau dua syarat itu tidak ketemu, maka dijamin proses pendidikan
akan sangat terganggu, dan jangan harap siswa siwi anda bisa benar benar
belajar dan terdidik dengan baik.
5. Setiap anak memiliki latar belakang, kebiasaan, sifat watak , kelakuan dan
ketertarikan sendiri sendiri. Dengan begitu mereka tidak bisa diajar dan
dididik dengan satu pendekatan dan satu metode yang sama untuk semua anak. Sebagi
seorang guru anda dituntut untuk mampu memberi pendekatan yang sesuia untuk
tiap tiap anak. Kalau anda bisa melakukan itu berarti anda sudah mebantu semua
anak didik anda berkembang dan terdidik secar penuh sehingga mereka benar benar
bisa mencapai puncak kemampuan mereka.
6. Sebagai guru anda harus berpegang pada satu kata ajaib milik guru “bermakna”.
Yah kata ajaib ini harus menjadi jimat semua guru. Guru harus melakukan segala
sesuatu itu yang bermakna bagi siswa siswinya, yang kita didikan yang kita
ajarkan harus bermakna dan penting bagi siswa. Begitu juga sat kita harus member
konsekwensi atau hukuman, kita harus memeilih konsekwensi yang bermakna bagi
siswa. Hindari hukuman yang memupuk rasa sakit hati, dendam dan mempermalukan
siswa. Bahkan PR yang bapak ibu berikanpun harus mempeunyai makna, angan asla
asalan kasih PR.
7. Jalian hubungan yang baik dengan orangtua siswa. Intensifkan hubungan
dengan mereka ( hal ini bisa dilakukan oleh wali kelas, ga perlu semua guru;
guru yang lain cukuplah kasih masukan) untuk mempermudah pemantauan
perkembangan belajar siswa.
8. Libatkan orangtua siswa untuk memantau proses belajar siswa dirumah
terutama pengerjaan tugas tugas sekolah. Peibatan orangtua dalam hal ini sangat
penting karena dengan melibatkan orangtua, guru bisa memastikan siswanya
mengerjakan tugas yang diberikan. Pun orangtua bisa berperan sebagi penyedia
informasi bagi tugas siswa ataupun pendukung pengerjaan tugas tersebut secra financial
apabila diperlukan.
9. Tegakkan aturan sekolh dan aturan kelas dengan baik, konsisten dan adil
untuk memastikan tegaknya disiplin dan semua orang senang.
10. Berilah laporan hasil evaluasi secara jelas kepada siswa dan orangtuanya agar
mereka memahami dan tahu sampai dimana perkembangan diri dan anak anak mereka
agar bisa jadi bahan perenungan dan refleksi diri untuk perbaikan atau
peningkatan di masa depannya.
11. Berikan masukan masukan yang diperlukan oleh siswa dan orangtuanya secara bijak agar tidak menyinggung perasaan mereka dan tidak membeongkar aib sekolah secara tidak sengaja.
11. Berikan masukan masukan yang diperlukan oleh siswa dan orangtuanya secara bijak agar tidak menyinggung perasaan mereka dan tidak membeongkar aib sekolah secara tidak sengaja.